Bokep rendah didik Lu betul dik!

Dirinya tilik nonok Gw yang lagi mengampul selagi buang air kecil. Lekas-cepat kutekan setegar kekuatan otot di nonok Gw agar pesat habis pipisnya. Tiada terencana, tampak lagi burungnya yang sedang belum disunat itu. Saat ini penisnya mengapa perlahan-lahan makin gendut. Kian naik sedikit buat sedikit, tetapi sedang tampak malas oleh kulupnya sedang menaungi helm penisnya.

Bedebah nih adikku. Malahan ngeliatin lagi, mana belum punah nih air meruah..! Gw mengomel dalam perasaan.
o0oooo.. Kayak gitu betul Kak..? sabdanya bersamaan konsisten menoleh ke nonok Gw.
Eh rendah didik Lu betul dik! langsung saja Gw berdiri mengambil sibur lalu kulemparkan ke kepalanya.
Kletokkkk..! kepala adikku benar mengantuk pukul, lamun hasilnya air kencingku kemana-mana, perihal gaun lalu celana dalamku.

Benar… bersimbah deh gaun kakak… katGw menoleh ke gaun lalu celana dalamku.
Syukurin..! Oleh karena itu janganlah masuk sekehendak hati..! sabdanya bersamaan mengambil sibur dari tanganku.
Mandi lagi ahh..! lanjutnya bersamaan menyiduk air lalu menyiram badannya.
Kemudian ia mengambil sabun mandi lalu membelai sabun mandi itu ke badannya.
Walah.., bedebah nih adik gw! sungutku dalam perasaan.
Durasi itu Gw gamam hendak gimana nih. Ingin timbul, tetapi Gw benci pake gaun lalu celana dalam yang bersimbah itu. Alhasil kuputuskan buat buka celana dalam lalu rokku, berlanjut meminjam menyanggam tuala adikku dulu. Sehabis tiru, hangat kukembalikan handuknya.